
Informasi resmi datang dari RuTube, platform video seperti YouTube versi Rusia, kini sudah lumpuh selama dua hari hingga Selasa, 10 Mei, akibat serangan dunia maya. Hingga saat ini, situs tersebut gangguan yang sama masih terjadi.
Dengan adanya serangan ini waktunya terkait dengan perayaan ulang tahun kemenangan Rusia atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, pada pekan ini.
Seperti biasanya situs tersebut selalu muncul konten video, dan kini situs RuTube hanya berwarna hitam, dengan pesan singkat berbunyi: “Perhatian! Saat ini situs ini sedang menjalani pekerjaan teknis. Dan situs ini diserang. Nantinya saat ini situasi terkendali. Seluruh data pengguna telah disimpan.”
Terjadinya serangan itu dimulai pada Senin, 9 Mei saat hari libur nasional utama ketika Rusia memperingati kemenangan Uni Soviet atas Adolf Hitler dan Presiden Vladimir Putin menyampaikan pidato yang menyamakan perjuangan itu dengan perang saat ini di Ukraina.
“Sehingga seseorang benar-benar ingin mencegah RuTube menampilkan parade Hari Kemenangan dan kembang api perayaan,” kata RuTube. “Sementara bukan dosa untuk mengingat pertempuran yang dimenangkan orang-orang kita. Dengan adanya pertarungan untuk RuTube berlanjut.”
Saat ini mereka juga menggambarkan serangan cyber ini sebagai yang terburuk dalam sejarah situs.
Sementara dalam insiden terpisah pada Senin lalu, menu televisi satelit Rusia diretas untuk menunjukkan kepada pemirsa di Moskow pesan tentang peristiwa di Ukraina, termasuk “Saat ini anda memiliki darah di tangan Anda”, menurut tangkapan layar yang diperoleh Reuters.
Sementara situs web perusahaan milik negara dan situs berita Rusia telah jatuh di bawah upaya peretasan sporadis sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Hingga bahkan seringkali untuk menampilkan informasi yang bertentangan dengan garis resmi Moskow tentang apa yang disebutnya “operasi militer khusus”.
Sampai saat ini, RuTube mengatakan tim besar justru sedang bekerja untuk memulihkan layanan, dan sekaligus membantah laporan bahwa mereka telah kehilangan kode sumber situs web tersebut.
Pada pemadaman lama menjelaskan mengapa Rusia belum memblokir YouTube dari Alphabet Inc, meskipun berulang kali mendenda dan memperingatkan layanan AS atas penghapusan beberapa saluran Rusia yang didukung negara dan karena gagal menghapus konten yang dianggap ilegal oleh Moskow.
Pihak Rusia membatasi akses ke Twitter, Facebook dan Instagram milik Meta Platform, pada awal Maret.
Sementara menurut kritikus sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa RuTube, meskipun jumlah pengguna mingguannya melonjak pada awal Maret karena media sosial asing lainnya dipaksa keluar dari pasar Rusia, namun masih memiliki jalan panjang untuk menyaingi produk video Google.
Tentu saat ini mengisi waktu kosong dengan membaca berita terkini memanglah sangat seru dan menyenangkan, namun ada juga cara lain yang tentunya tak kalah menarik untuk dicoba yaitu dengan bermain slot. Permainan game slot sendiri biasanya dimainkan hanya untuk sekedar mencari kesenangan dan apabila menang akan mendapat bonus yang berlimpah.