
Secara resmi Badan Intelijen Keamanan Publik Jepang (PSIA) telah mengeluarkan Resimen Azov, dengan komponen militer Ukraina yang sudah terkenal karena kecenderungan neo-Nazi secara terbuka dan juga kejahatan perang termasuk pembunuhan, penyiksaan dan penjarahan massal, dari International Terrorism Handbook 2021.
“Kabar pada baru-baru ini, tentu adanya kasus ketika informasi yang pada dasarnya yaitu salah disebarkan, menuduh bahwa Badan Intelijen Keamanan Publik telah mengakui ‘Batalion Azov‘ sebagai salahsatu organisasi neo-Nazi. Tentunya kami menyayangkan terjadinya insiden seperti itu,” kutipan situs PSIA, dikutip dari Sputnik News 11 April.
Setelah lebih lanjut dijelaskan, pada ‘Buku Pegangan Terorisme Internasional 2021‘ telah didasarkan pada kompilasi informasi publik, yang telah diterbitkan oleh berbagai media dengan dalam dan luar negeri, lembaga penelitian dan juga yang lainnya.
Namun dengan demikian, bila tidak termasuk ‘evaluasi independen‘ Badan Intelijen Keamanan Publik Jepang, yang kini telah bertugas menilai keamanan internal dan juga ancaman spionase terhadap keamanan nasional Jepang, untuk upaya menentukan apakah adanya pembenaran guna untuk menghentikan aktivitas organisasi.
“Berdasarkan Badan Intelijen Keamanan Publik belum mengakui ‘Batalyon Azov‘ merupakan organisasi neo-Nazi,” tambah PSIA, yang secara resmi telah membenarkan langkahnya guna untuk menghapus penunjukan dari “Buku Pegangan Terorisme Internasional 2021.”
Seperti diketahui, Batalion Azov, yang sudah dibentuk sebagai milisi sukarelawan pada musim semi 2014 dan juga diintegrasikan ke dalam Garda Nasional Ukraina tepatnya pada musim gugur tahun itu, yaitu merupakan salah satu unit pertempuran paling terkenal di negara itu.
Organisasi Azov, yang telah menggunakan spanduk dan juga tanda pangkat yang telah menampilkan simbol gaya Swastika, tentunya termasuk lambang serigala yang terkait dengan SS Nazi, memanglah termasuk pejuang Ukraina yang secara terbuka telah menganut pandangan rasis dan neo-Nazi, serta tentara bayaran dari negara lain.
Sampai saat ini, sisa-sisa Batalion Azov telah diblokir di Mariupol, di mana operasi gabungan militer Rusia-Milisi Rakyat Donetsk kini sedang berlangsung untuk membebaskan kota yang telah berdekatan dengan Laut Azov. Unit militer Ukraina dan juga Batalion Azov telah berhasil membangun pertahanan di dalam kota, disebut juga untuk menggunakan sandera warga sipil dan menambang bangunan tempat tinggal.
Mengisi waktu luang dengan membaca berita memanglah seru, namun ada juga cara lain yang tak kalah seru yaitu dengan bermain slot. Permainan slot dimainkan hanya untuk mencari kesenangan, apabila menang dan beruntung hanyalah bonus.