
Pertemuan yang direncanakan antara Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Vladimir Putin dari Rusia, hanya nantinya memungkinkan dilakukan setelah penurunan eskalasi yang terjadi siginifikan di Ukraina, menurut Direktur Komunikasi Gedung Putih Kate Bedingfield kepada wartawan.
“Tentu saya tidak akan menetapkan prasyarat secara resmi untuk percakapan antara Presiden Biden dan Presiden Putin, kecuali guna untuk mengatakan, kami sudah sangat jelas dan Presiden Biden juga sudah sangat jelas, perlu adanya deeskalasi nyata dari Rusia dan jelas, komitmen yang tulus untuk diplomasi,” paparnya.
Pada Hari Senin, Presiden Biden secara resmi juga mengatakan pertemuan pribadi baru dengan Presiden Putin dimungkinkan, menambahkan prospek pembicaraan semacam itu tentu nantinya akan tergantung pada agenda mereka.
Sementara, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov sangat menyayangkan lontaran ucapan Presiden Biden, menilai tidak pantas dan memang seharusnya pemimpin negara mampu mengendalikan emosi. Duta Besar AS di Moskow John Sullivan sempat dipanggil Kementerian Luar Negeri Rusia pada pekan lalu.
Gedung Putih, Menlu AS, diplomat hingga politisi AS juga saat ini sedang berusaha meredam buntut dari pernyataan Presiden Biden. Ada pun sejumlah politisi Barat, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron hingga PBB dan Uni Eropa juga ikut angkat bicara mengenai hal ini.
Meski pastinya memiliki dampak negatif pada hubungan kedua negara, namun Peskov menyebutkan bahwa dialog antara Amerika Serikat dan Rusia dalam berbagai hal tetap dapat diperlukan, demi menyangkut kepentingan seluruh dunia.
Mengikuti arus berita global memanglah menyenangkan, namun ada cara lain lebih menyenangkan yaitu dengan bermain slot. Permainan game slot dimainkan hanya untuk bersenang-senang , apabila menang hanya bonus dari sebuah keberuntungan.