Peristiwa ini terjadi pada 9 Maret 2022, tersangka pidana terorisme ditembak hingga tewas oleh Tim Detasemen Khusus (Densus 88) Antiteror Polri di Sukoharjo, Jawa Tengah. Sehingga aksi tersebut menjadi sorotan berbagai pihak.

Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan selaku Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) menjelaskan bahwa Dokter Sunardi terduga melakukan berbagai kegiatan organisasi teroris Jamaah Islamiyah (JI).

“Tersangka terlibat dalam keanggotaan JI, sempat juga menjabat sebagai Amir Khidmat, dan ketiga Deputi Dakwah dan Informasi, sekaligus sebagai Penasihat Amir Organisasi Teroris JI, serta Penanggung Jawab Hilal Ahmar Society,” kata Ramadhan pada Jumat 11 Maret 2022.

Organisasi Hilal Ahmar Society merupakan jaringan organisasi terorisme yang ditetapkan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 2015. Ia menjelaskan jaringan tersebut bertugas merekrut, mendanai dan memfasilitasi perjalanan foreign terrorist fighters (FTF) untuk mengikuti program di Suriah.

Kasus terorisme memang kini sudah mulai muncul setelah sekian lama tak beredar beritanya, namun kini dapat mengisi waktu luang dengan bermain permainan seperti slot dimanapun dan kapanpun. Game slot hanyalah untuk hiburan , apabila menang itu hanya hasil dari keberuntungan.

Selain itu, ditemukan juga Sunardi tinggal di Gayam, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Dan hingga saat ini masih diketahui bahwa tersangka merupakan seorang dokter karena membuka praktik dokter di rumahnya.

Tertera papan nama yang bertuliskan dokter, jam buka praktik, dan juga lengkap nomor izin praktik. Di bawah papan tersebut juga terdapat bangku panjang berwarna putih yang biasa digunakan untuk tempat duduk antrian.

Profesi Sunardi sebagai dokter juga dibenarkan oleh Ketua RT Bangunsari, Bambang Puji. Namun, selain di rumah, Bambang tidak mengetahui sama sekali aktivitas atau tempat praktik lainnya.

“Selama ini yang saya tahu itu dia seorang dokter. Untuk lokasi lainnya dimana saya enggak tahu. Kelihatannya dia seorang dokter umum,” kata Bambang.

Istri Sunardi juga memiliki profesi yang sama yaitu sebagai dokter. Fakta mengejutkan lainnya selama Dokter Sunardi tinggal di Sukoharjo belum sama sekali menyerahkan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) kepada RT setempat sebagai bahan pendataan. Dokter Sunardi dan keluarganya bukan merupakan asli dari Kelurahan Gayam, melainkan pendatang yang membeli sebuah rumah di desa tersebut.

By editor

Leave a Reply

Your email address will not be published.