Informasi terkini mengenai Gunung Anak Krakatau yang berada di perairan Selat Sunda telah kembali meletus hari ini, Senin (18/4/2022). Laporan petugas pos pantau GAK Pasauran, Kabupaten Serang, Fahrul Roji, telah mencatat erupsi pertama terjadi pukul 07.14 WIB.

Dengan ketinggian abu Gunung Anak Krakatau yang mencapai 700 meter dari atas puncak dan berwarna hitam. Dan juga amplitudo maksimumnya 60 mm dengan durasi 1 menit 37 detik.

Kemudian, Anak Krakatau erupsi pada pukul 11.04 WIB dengan ketinggian abu mencapai 700 meter dari puncak. Serta abu berwarna kelabu itu mengarah ke Barat Daya, dengan amplitudo maksimum 45 mm dan hanya berdurasi 1 menit 45 detik.

Terjadinya erupsi terakhir terjadi pukul 12.46 WIB dengan ketinggian kolom abu mencapai 700 meter dari puncak. Dengan amplitudo maksimum 47 mm dan berdurasi 53 detik itu mengeluarkan abu berwarna kelabu mengarah ke Barat Daya.

Berdasarkan informasi Petugas pos pantau GAK Pasauran, Kabupaten Serang, Banten, Deny Mardiono, saat ini memang melarang masyarakat, nelayan maupun wisatawan beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari gunung berapi di Selat Sunda.

Untuk Gunung Anak Krakatau (GAK) saat ini terpantau masih berstatus Level II atas Waspada.

Pada sebelumnya, telah terjadi erupsi terjadi pada Minggu 17 April 2022, pukul 21.15 WIB dengan ketinggian kolom abu mencapai 800 meter dari atas puncak kawah. Serta abu letusan berwarna kelabu hingga hitam yang mengarah ke Barat Daya. Dan laporan tersebut disusun oleh Fahrul Roji.

Kemudian letusan juga terjadi tanggal 15 April 2022, sekitar pukul 03.27 WIB. Dengan berdasarkan laporan yang disusun oleh Deny Mardiono, pada ketinggian abu mencapai 1.000 meter dari puncak, kolom abu berwarna putih hingga hitam ke arah Barat Daya, dengan amplitudo maksimum 50 mm dan berdurasi 5 menit.

Masih di tanggal yang sama, pada pukul 10.34 WIB erupsi kembali terjadi dengan ketinggian 700 meter dari atas puncak. Dengan kolom abu berwarna putih hingga kelabu mengarah ke Barat Daya, dengan amplitudo maksimum 400 mm dan berdurasi 2 menit 33 detik.

Hingga pada letusan ketiga ditanggal yang sama juga terjadi pukul 18.37 WIB dengan ketinggian abu 800 meter dari puncak. Dengan kolom abu berwarna putih hingga kelabu ke arah Barat Daya dengan amplitudo maksimum 55mm dan berdurasi 1 menit 10 detik. Dan laporan itu disusun oleh Jumono, petugas pengamat pos pantau Gunung Anak Krakatau Pasauran.

Dengan berikut catatan erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) bisa dilihat melalui Magma Indonesia, aplikasi resmi miliki Kementrian ESDM.

Mengisi waktu kosong dapat dengan membaca berita terkini, selain dengan adanya permainan seru yaitu game slot. Permainan ini biasanya dimainkan hanya untuk mencari kesenangan dan apabila menang hanyalah bonus dari sebuah keberuntungan.

By editor

Leave a Reply

Your email address will not be published.