
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyatakan pernyataan resmi pada Hari Minggu dia amat “‘sangat terkejut‘ dengan gambaran warga sipil yang tewas tepatnya di Kota Bucha di Ukraina, dan menyerukan dilakukannya penyelidikan independen yang tentu ‘mengarah pada akuntabilitas yang efektif.’
Dia juga memposting komentarnya di Twitter sehari setelah adanya saksi dan pejabat mengatakan bahwa para pasukan Rusia membunuh hampir 300 warga sipil saat mereka mulai mundur dari kota dekat Kyiv.
“Jelas tentunya saya sangat terkejut dengan adanya gambar warga sipil yang tewas di Bucha, Ukraina,” ucap Guterres, saat bergabung dengan pejabat Barat dalam mengungkapkan kemarahannya, dilansir Reuters 4 April.
“Dan pastinya akan sangat penting bahwa penyelidikan independen yang nantinya akan mengarah pada akuntabilitas yang efektif,” tegasnya.
Selain itu, sekjen PBB juga menyerukan agar penyelidikan independen atas kematian warga sipil di kota Ukraina
Diberitakan pada sebelumnya, Wali Kota Bucha telah menuding pasukan Rusia harus bertanggung jawab atas tewasnya ratusan penduduk sipil di kota itu, selama pendudukan untuk sekitar sebulan.
Wali Kota Bucha, Anatoliy Fedoruk, telah menunjukkan kepada tim Reuters dua mayat dengan kain putih diikatkan di lengan mereka yang katanya merupakan tentara yang dipaksa oleh penduduk untuk dipakai oleh para pejuang dari Chechnya, suatu wilayah di Rusia selatan yang sudah mengerahkan pasukan ke Ukraina guna untuk mendukung Rusia.
Seperti terlihat salahsatu mayat diikat tangannya oleh kain putih, dan tampaknya telah ditembak tepat di mulut. Bucha terletak tepatnya 37 km (23 mil) barat laut kota Kyiv dan pada akhir pekan ini ketika wartawan mengunjungi, pihak berwenang mulai membuat tuduhan atas kekejaman, itu merupakan pemandangan bangunan hancur dan jalan-jalan penuh dengan mayat.
“Pastinya setiap perang memiliki beberapa aturan keterlibatan untuk warga sipil. Rusia kini telah menunjukkan bahwa mereka secara sadar untuk membunuh warga sipil,” kata Fedoruk.
Fedoruk juga menambahkan pada Hari Sabtu, bahwa ada lebih dari 300 penduduk kota telah tewas. Reuters, yang kini dibawa ke tempat kejadian oleh pihak berwenang Ukraina, tentu tidak segera dapat memverifikasi tuduhan wali kota tersebut.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia tegas menolak tuduhan rezim Kyiv, terkait tentang adanya dugaan pembantaian warga sipil di pemukiman Kota Bucha di wilayah Kyiv yang telah dilontarkan akhir pekan kemarin.
Lalu, pihak kementerian juga mengatakan, bahwa semua foto dan video dari Bucha yaitu satu lagi palsu yang dibuat oleh rezim Pemerintah Kyiv guna untuk media Barat.
Mengikuti arus berita global terkini memang asik, namun ad ajuga cara lain yaitu dengan bermain game slot. Permainan game slot biasa dimainkan hanya untuk bersenang-senang, apabila menang hanyalah bonus.