Informasi terkini mengenai PT Pindad (Persero) pada beberapa hari lalu mendapat kunjungan dari delegasi Safran Electronics & Defense, sebuah perusahaan alutsista yang berasal dari Prancis.

Pada kunjungannya di markas Pindad di Bandung, Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Sigit P. Santosa yang didampingi oleh VP Pengembangan Bisnis, Yayat Ruyat dan VP Inovasi, Windhu Paramarta beserta jajaran lainnya telah menyambut kunjungan dari delegasi Safran Electronics & Defense Prancis yaitu Andrea Bianchini, Clarisse Madeleine, dan juga Patrice de Tervea.

Tentunya tujuan dari kunjungan ini yaitu dengan membahas lebih lanjut terkait kerja sama di bidang bom MK-82 guna untuk mendukung Highly Agile Modular Munition Extended Range (HAMMER) Smart Bomb yang tentu nantinya akan digunakan pada jet tempur Rafale.

Pindad juga saat ini telah berperan penting untuk memproduksi badan dan isi bahan peledak untuk bom. Adapun juga bentuk kerjasama lainnya yang akan dilakukan yaitu di bidang optronic, dengan sistem kendali dan kerjasama lain yang nantinya akan digali bersama.

Menurut Direktur Teknilogi & Pengembangan PT Pindad, Sigit P. Santosa menyampaikan bahwa dengan adanya kerjasama ini nanti kedepan Pindad akan memiliki kemampuan yang tentunya dapat menghasilkan dan mengembangkan produk smart guided bomb.

“Memang kami selaku PT Pindad memiliki kemampuan mengembangkan produk dan juga dapat memproduksi MK-82 yang digunakan di rafale menjadi salah satu faktor kita untuk tetap menjalin kerjasama dengan Safran, pabrikan yang telah memiliki reputasi tinggi di bidang pertahanan dengan smart guided bomb-nya,” ucap Sigit dalam keterangannya.

“Saat ini Safran sangat serius menjalin kerjasama pengembangan smart guided bomb MK-82 dengan Pindad yang juga nanti akan memproduksi dan safran sebagai penyedia guidance kit sehingga kedepan Pindad juga pastinya akan memiliki kemampuan tersebut dengan disesuaikan situasi dan kondisi di Indonesia,” tambah Sigit.

Indonesia dan Prancis memang telah menjalin kerja sama pertahanan yang kuat, khususnya dalam bidang pertahanan. Misalnya pada 10 Februari 2022 lalu, Indonesia secara resmi telah membeli 42 unit pesawat tempur Rafale Prancis.

Dengan penandatanganan kontrak akuisisi atas 42 pesawat Rafale generasi baru ini dilaksanakan di hadapan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly, dan juga Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto.

Tentu sangat diharapkan kerja sama ini dapat menjadikan PT Pindad sebagai mitra strategis bagi Safran serta juga untuk membuktikan bahwa industri pertahanan dalam negeri baik dari sisi teknologi dan kapabilitasnya mampu memproduksi dan mengembangkan produk dengan berkualitas tinggi.

Mengisi waktu luang dengan membaca berita terkini memanglah seru, namun ada juga cara lain yang tak kalah seru yaitu dengan bermain game slot. Permainan game slot sendiri biasa dimainkan hanya untuk mencari kesenangan dan hiburan, apabila menang hanyalah bonus dari sebuah keberuntungan.

By editor

Leave a Reply

Your email address will not be published.