
Secara resmi pihak dari Otoritas Turki telah memastikan guna melakukan penyelidikan terkait ranjau laut yang telah terbawa arus ke wilayah mereka, tepatnya di perairan Laut Hitam, dan setelah sebelumnya berhasil melakukan penjinakan terhadap salah satu ranjau.
Menurut Menteri Pertahanan Hulusi Akar mengatakan, Turki telah meluncurkan penyelidikan terkait dengan hanyutnya ranjau di Laut Hitam sehingga memasuki wilayah mereka, namun tetap tidak bisa mengatakan berapa banyak jumlahnya, dan juga serta siapa yang diduga menyebarkannya.
“Tentu ranjau tambang di Laut Hitam merupakan buatan Rusia, namun kita tidak tahu negara mana yang telah menyebarkannya, dan kami tidak dapat mengidentifikasi mereka. Berdasarkan informasi di media, ada sekitar 400 ranjau di Laut Hitam masih menjadi teka-teki dan misteri. Saat ini kami tidak tahu berapa jumlahnya,” ucap Akar dikutip dari Sputnik News 11 April.
Selain itu, Turki juga ikut berhubungan dengan otoritas Bulgaria dan Rumania mengenai masalah ini, karena tentunya kedua negara sedang melakukan pekerjaan pembersihan bersama Ankara, tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Akhir bulan lalu Turki berhasil menjinakkan sebuah ranjau laut yang ditemukan di Laut Hitam, dekat perbatasan dengan Bulgaria.
Menurut Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar ketika itu juga mengatakan, dia telah membahas masalah ini dengan adanya perwakilan Rusia dan Ukraina. Dan juga Menteri Akar telah menyatakan bahwa setelah insiden itu, kapal penyapu ranjau Angkatan Laut Turki ditugaskan di wilayah tersebut.
Tepatnya pada Bulan Maret, Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) ikut mengatakan bahwa militer Ukraina telah memasang sekitar 420 ranjau di pintu masuk pelabuhan Odessa, Ochakov, Chernomorsk dan Yuzhnoye sejak awal operasi militer Rusia di negara itu. FSB juga tidak mengesampingkan kemungkinan ranjau hanyut ke Selat Bosphorus dan lebih jauh ke Laut Mediterania.
Pada awal April lalu, Rusia telah menyebut sejumlah ranjau yang dipasang Ukraina di Laut Hitam kini ‘lepas‘, dan mengapung di lautan dan tidak diketahui lokasi pastinya, seperti dinilai menimbulkan ancaman terhadap kapal dagang.
Menurut Juru bicara Kementeria Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov juga mengatakan, selusin ranjau putus kabelnya karena kondisi yang tidak kuat menahan cuaca badai, sehingga mengapung ke selatan di bagian barat pada Laut Hitam.
Membaca berita terkini saat waktu luang memanglah menyenangkan, namun ada juga hal lain yang tak kalah menyenangkannya juga yaitu dengan bermain game slot. Permainan ini biasa dimainkan hanya untuk mencari kesenangan dan apabila menang hanyalah bonus dari keberuntungan.